Abstract

Anak usia sekolah mengalami peningkatan kapabilitas dan kemampuan beradaptasi yang memungkinkan kecepatan dan upaya aktivitas motorik lebih besar. Oleh karena itu, aktivitas fisik yang lebih banyak harus didorong selama masa sekolah. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Namun aktivitas fisik tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penyakit kronis. Salah satu penyakit kronis yang bisa terjadi pada anak usia sekolah adalah thalassemia, thalassemia adalah salah satu jenis penyakit kelainan darah bawaan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti tingkat aktivitas fisik anak usia sekolah di RS PMI Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik pada anak usia sekolah dengan thalassemia. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Cara pengambilan sample dengan menggunakan purposive sampling dengan target 63 responden, selanjutnya pengumpulan data di peroleh melalui instrument penelitian PAQ-C (Physical Activity Questionnaire for Children). Penelitian ini dilakukan di RS PMI Kota Bogor. Hasil penelitian ini didapatkan, lebih dari setengahnya (56%) atau sebanyak 35 responden memiliki tingkat aktivitas fisik rendah. Dari 35 responden yang memiliki tingkat aktivitas yang rendah sebagian besar berjenis kelamin perempuan, dan paling banyak berusia 7 tahun. Diharapkan bagi pihak terkait untuk memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai data untuk pengembangan penelitian selanjutnya mengenai aktivitas fisik, pengembangan pembelajaran, meningkatkan pelayanan dengan cara memberikan konseling secara rutin mengenai tumbuh kembang anak usia sekolah, dampak dan aktivitas fisik pada anak dengan thalassemia, serta mampu menstimulasi aktivitas anak dengan permainan pasif