View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGELOLAAN KASUS KETUBAN PECAH DINI PADA NY.I DI PONEK RSUD SUBANG KABUPATEN SUBANG TAHUN 2017

      Date
      2017
      Author
      DINE OKTAPIANE Ratih Virta Gayatri SKM. MKM Ns. Lia Komalasari S.Kp.MM Ida Farida H, SST. M.Keb
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multi kurang dari 5 cm. Pada bulan Januari 2016 - Maret 2017 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SUBANG jumlah kejadian KPD adalah sebanyak 527 kasus, dan dalam kasus ini KPD menyebabkan partus lama sehingga dilakukan ekstraksi vakum. Infeksi yang banyak dialami oleh ibu sebagian besar merupakan akibat dari adanya komplikasi/ penyulit kehamilan, seperti febris, karioamniosis, infeksi saluran kemih, sebanyak 65% adalah karena KPD yang banyak menimbulkan infeksi pada ibu dan bayi. KPD disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intrauterin atau oleh kedua faktor tersebut. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis pengelolaan KPD pada Ny.I. Metode yang digunakan adalah teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi secara langsung, dan studi dokumentasi rekam medik rumah sakit dan bukti dokumentasi lainnya. Subjek dalam penulisan ini adalah dokter, bidan RS, bidan BPM, klien dan suami klien. Hasil analisis pengelolaan ketuban pecah dini pada Ny.I di Kabupaten Subang dalam penegakkan diagnosa petugas tidak melakukan tes kertas lakmus, pada kunjungan postnatal care dan neonatal care petugas kurang lengkap memberikan konseling pada pasien dan tidak dilakukannya kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan. Kesimpulannya pengelolaan KPD pada Ny. I belum sesuai dengan protap dan standar yang berlaku. Disarankan petugas senantiasa memberikan penatalaksanaan KPD sesuai dengan protap dan standar yang berlaku, serta pemberikan konseling secara lengkap kepada klien supaya dapat menekan AKI dan AKB.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/966
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback