Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat risiko penularan DBD di wilayah endemis DBD di Kabupaten Bone, Kota Palopo dan Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan Bulan Mei-Juni 2015 pada rumah tangga secara sistematik sampling sebanyak 100 rumah pada setiap wilayah kerja puskesmas endemis DBD tertinggi di Kab. Bone (Watampone), Kota Palopo (Wara) dan Kota Makassar (Mangasa) Provinsi Sulawesi Selatan. Data dianalisis untuk menunjukkan indikator surveilans larva (HI, CI, dan BI) dan density figure. Data disajikan dengan jumlah larva berdasarkan jenis kontainer, persentase dan distribusi kontainer. Nilai ABJ ketiga puskesmas termasuk rendah Watampone: 53%, Wara: 54%, Mangasa: 68%. Persentase CI (angka container) larva tertinggi adalah Puskesmas Watampone (17, 78%), selanjutnya Wara (17,71%) dan Mangasa (15,47%). Berdasarkan perhitungan HI, CI dan BI, density figure dari ketiga kabupaten pada kategori sedang hingga tinggi dan Maya index menunjukkan tingkat risiko penularan DBD sedang. Hasil menunjukkan bahwa Density figure pada kontainer rumah tangga yang diperiksa sedang hingga tinggi. Kampanye pencegahan DBD yang kuat, deteksi kasus dari rumah ke rumah dan upaya persuasif yang mengedukasi mengenai hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar ikut berpartisipasi dan lebih waspada terhadap DBD.Kata Kunci: DBD, larva, Aedes aegypti, kontainer, Maya IndeksAbstract. The aim of this research is to determine of transmission risk level of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) endemic area in District of Bone, Municipal of Palopo, and Municipal of Makassar, South Sulawesi province. Study held in May-June 2015 to 100 households by systematically sampling method in three highest local healthcare center work area in each endemic in District of Bone (Watampone), Municipal of Palopo (Wara), and Municipal of Makassar (Mangasa), South Sulawesi Province. Data analyzed to show the indicators of DHF surveillance (House Index, Container Index, and Breteau Index) and density figure. Data served with the number of larva in each inspected container, percentage and distribution of containers. Larval free house indices values of three local healthcare center were Watampone: 53%, Wara: 54%, and Mangasa: 68%. The highest container indices values were local healthcare center of Watampone (17.78%), Wara (17.71%) and Mangasa (15.47%) respectively. According to HI, CI and BI, density figure calculation, the study areas were categorized as moderate to high risk to DHF and the Maya index indicate the moderate risk to DHF transmission. Density figure of household water containers were moderate to high. Stronger campaign, door to door case detection and educating persuasive efforts concerning DHF case is important to be done in order to awaken the community awareness including stake holder to contribute to solve on DHF problem.Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, larva, Aedes aegypti, container, Maya index.