Abstract

Berdasarkan Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia angka kematian neonatal dengan kematian janin dalam rahim (31,3%).11 sedangkan, data di RSUD Sekarwangi pada 2016 terdapat 40 kasus IUFD atau 6,2% dari 2.391 ibu yang melahirkan di RSUD Sekarwangi. Deteksi dini pada kehamilan sangat penting untuk mengetahui keadaan janin dan ibu untuk mencegah terjadinya komplikasi. Jika IUFD ini tidak tertangani dengan baik maka akan mengakibatkan komplikasi yaitu terganggunya emosional ibu dan dalam jangka waktu panjang akan mengakibatkan Disseminated Intravascular Coagulopathy atau DIC. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat kasus IUFD. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan IUFD. Metode yang digunakan adalah studi kasus, teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi partisipatif, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan literatur. Data subjektif Ny.E usia 35 tahun G4P2A1 usia kehamilan 35 minggu, ibu mengatakan tidak merasakan gerakan janin sejak dua hari lalu tanggal 22 Maret 2017. Ibu pernah jatuh dan diurut bagian perut oleh paraji, HPHT 21 Juli 2016 TP 28 April 2017. Ibu khawatir dan langsung memeriksakan kehamilannya ke bidan pada tanggal 23 Maret 2017. Data objektif pada pemeriksaan abdomen TFU 30 cm. Auskultasi DJJ tidak terdengar. Pada pemeriksaan genitalia vulva vagina tidak ada kelainan, tidak terdapat pengeluaran lendir darah dan cairan, pemeriksaan USG hasil menunjukan sudah tidak ada denyut jantung janin, tidak terdapat lilitan tali pusat, cairan ketuban (+). Pemeriksaan laboratorium trombosit dikatakan normal karena hasilnya 363.000. Diagnosa didapatkan Ny. E usia 35 tahun G4P2A1 hamil 35 minggu janin tunggal IUFD keadaan ibu cemas. Tindakan segera yang dilakukan adalah memberikan dukungan emosional pada ibu dan keluarga, melakukan kolaborasi dengan DR. SpOG yaitu melakukan induksi kateter folley dan dilanjutkan dengan oksitosin drip dalam 500 cc D5%. Menolong persalinan teknik APN. Bayi lahir jam 10.30 WIB tidak menangis, tonus negatif, terdapat maserasi stadium II. Saran kepada klien untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang karna usia ibu sudah beresiko tinggi jika hamil lagi.