Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) menargetkan penurunan angka kematian neonatal hingga 12/1.000 KH dan angka kematian balita 25/1.000 KH pada tahun 2030. Menghadapi tantangan dari SDGs tersebut maka perlu adanya program kesehatan anak yang mampu menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan balita yaitu program ASI eksklusif. Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, salah satu wilayah di Indonesia yang memerlukan upaya strategis dalam peningkatan cakupan ASI eksklusif adalah Kota Bogor. Cakupan ASI eksklusif di Kota Bogor mengalami penurunan dari tahun ke tahun, yaitu dari 78,7% pada tahun 2013 menjadi 58,6% pada tahun 2014 dan menurun kembali pada tahun 2015 menjadi 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ibu yang memberikan dan tidak memberikan ASI eksklusif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di BPM Bidan Y Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret–April tahun 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan dengan jumlah sampel 30 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang berdasarkan atas pertimbangan tertentu. Dari hasil penelitian ini ingin didapatkan gambaran ibu yang memberikan dan tidak memberikan ASI eksklusif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan usia responden sebagian besar berusia 20-35 tahun tidak memberikan ASI eksklusif 56,7%, berdasarkan paritas kebanyakan memiliki anak 2-4 tidak memberikan ASI eksklusif 46,6%, berdasarkan pendidikan kebanyakan berpendidikan tinggi tidak memberikan ASI eksklusif 43,3%, berdasarkan pekerjaan sebagian besar tidak bekerja tidak memberikan ASI eksklusif 56,7%, berdasarkan pengetahuan sebagian besar berpengetahuan baik tidak memberikan ASI eksklusif 66,7%. Petugas kesehatan diharapkan mampu memotivasi pemberian ASI eksklusif dan melakukan promosi kesehatan tentang manfaat ASI eksklusif pada ibu hamil.