Oligomenore merupakan suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, Menurut laporan WHO tahun 2008 prevalansi Oligomenore pada wanita sekitar 45%, sedangkan di indonesia tahun 2011 kelainan siklus menstruasi oligomenore menyerang 16,7 % remaja. Komplikasi yang paling menakutkan pada wanita yang mengalami oligomenore adalah terganggunya fertilisasi dan stress emosional pada penderita sehingga dapat memperburuk terjadinya kelainan haid lebih lanjut. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Oligomenore. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan sampel sebanyak 91 orang. Pengumpulan data diperoleh melalui instrumen peneletian berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan baik sebanyak 71 orang (78%), pengetahuan cukup sebanyak 20 orang (22%). Sedangkan untuk sikap yang memiliki sikap positif sebanyak 50 orang (55%), dan sikap negatif sebanyak 41 orang (45%). kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden memiliki pengetahuan Baik dan sikap positif tentang Oligomenore. Dengan saran diharapkan untuk mengembangkan program penyuluhan tentang kesehatan reproduksi khususnya gangguan-gangguan menstruasi.