Kecemasan adalah kondisi emosional yang tidak menyenangkan yang
ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif atau perasaan yang tidak diketahui jelas
sebabnya atau sumbernya seperti ketegangan, ketakutan, dan kekhawatiran.
Penyebab cemas pada anak prasekolah merupakan dampak dari hospitalisasi. Pada
umumnya reaksi anak prasekolah terhadap hospitalisasi adalah ansietas dan
ketakutan, cemas karena perpisahan, kehilangan, perlukaan tubuh dan rasa nyeri.
Sering kali hospitalisasi dipresepsikan sebagai ancaman sehingga menimbulkan reaksi
marah, agresif dan tidak mau bekerja sama dengan perawat Tujuan Penelitian untuk
mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada anak prasekolah yang mengalami
hospitalisasi. Desain penelitian ini adalah penelitian deksriptif. Cara pengambilan
sampel dengan teknik Nonprobability Sampling. Dari beberapa jenis Nonprobability
Sampling peneliti memakai jenis Incidental Sampling dengan target 34 responden, dan
yang didapat sesuai dengan jumlah sampel. Pengumpulan data diperoleh melalui
instrument Spance Children’s Anxiety Scale (SCAS). Penelitian ini diambil di Ruang
Aster Rumah Sakit PMI Kota Bogor. Hasil penelitian ini yang mengalami kecemasan
sedang sebanyak 15 responden (44%), kecemasan berat sebanyak 11 responden
(32%), kecemasan ringan sebanyak 4 responden (12%), tidak mengalami kecemasan
sebanyak 3 responden (9%) dan panik sebanyak 1 responden (3%). Diharapkan dari
hasil penelitian ini perawat dalam unit rawat inap dapat memodifikasi lingkungan di
ruangan rawat inap untuk mengurangi kecemasan pada anak, seperti membuat satu
ruangan untuk anak bermain dengan sesama anak yang dirawat di Rumah Sakit.