Abstract

AKI di Indonesia tahun 2012 masih tinggi sebesar 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu sering terjadi pada saat melakukan persalinan baik pervaginam maupun sectio caesarea(SC).Persalinan dengan tindakan sc merupakan indikasi terjadinya infeksi, sehingga beresiko lebih besar penyebab kematian Ibu. Infeksi yang terjadi pada ibu pasca SC disebabkan oleh keadaan yang kurang bersih dan tindakan pencegahan infeksi yang kurang baik. Tindakan pencegahan infeksi selain dengan menjaga kebersihan pada luka yaitu adalah dengan mobilisasi dini. Faktor ibu enggan melakukan mobilisasi dini yaitu karena usia, tingkat nyeri dan motivasi. Penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan usia, tingkat nyeri dan motivasi dengan mobilisasi dini pada ibu post sc di RSUD soreang Kabupaten Bandung. Jenis penelitian correlationaldengan rancangan cross sectional, populasi adalah ibu yang melahirkan dengan SC di RSUD Soreang. Pengambilan sampel dengan accedintal sampling diperoleh 45 responden. Instrumen penelitian menggunakan angket, dianalisis secara statistik dengan menggunakan rumus presentase dan chi squaredengan α 0,1. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara usia dengan melakukan mobilisasi dini (P value) 0,765 >0,1. Terdapat hubungan antara tingkat nyeri dengan mobilisasi dini (P value) 0,021< 0,1 ada perbedaan (Ho ditolak). Terdapat hubungan antara motivasi dengan melakukan mobilisasi dini (P value) 0,005< 0,1 ada perbedaan (Ho ditolak). Perawat di Ruang Nifas Dahlia RSUD Soreang Kab. Bandunglebih ditingkatkan kembali pemberian motivasi kepada ibu post SC dalam melakukan mobilisasi dini