Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Pembina UKS Pusat ternyata masih cukup banyak sekolah yang belum melaksanakan UKS secara baik dan benar (Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, 2014). Menurut pembina UKS di SDN 3 Sukagalih Barat, pelaksanaan program UKS belum maksimal, sasaran kegiatan UKS juga kebanyakan hanya berfokus pada siswa yang menjadi dokcil, dokcil tersebut juga kurang diaktifkan untuk menjadi perpanjangan tangan untuk siswa lainnya.Pada penelitian ini pengetahuan siswa dijadikan indikator penilaian pelaksanaan program pokok UKS.Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (Notoatmodjo, 2010). Sedangkan program pokok UKS itu sendiri terdiri dari pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat (Dirjen Pendidikan Dasar, 2014). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4-6 SDN 3 Sukagalih Barat, jumlah sampel 82 orang dengan menggunakan Propotionaldan SimpleRandom Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian pengetahuan tentang pendidikan kesehatan memiliki pengetahuan baik (54,9%), pengetahuan tentang pelayanan kesehatan memiliki pengetahuan cukup (48,8%), pengetahuan tentang pembinaan lingkungan sekolah sehat memiliki pengetahuan baik(48,8%). Kesimpulan hasil dari penelitian tentang pengetahuan pelaksanaan program pokok UKS menunjukan bahwa dari 38 responden memiliki pengetahuan baik. Rekomendasi untuk pihak sekolah agar memperluas sasaran dalam melakukan program UKS, terlebih tentang pelatihan hidup sehat yang disampaikan pada dokcil alangkah baiknya lagi bisa di sampaikan juga kepada siswa lainnya guna mencapai kesetaraan semua siswa, baik dari segi pengetahuan, sikap, dan praktik hidup bersih dan sehat.