View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      VALIDASI METODE ORTO FENANTROLIN PADA PEMERIKSAAN KADAR ZAT BESI DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI

      Date
      28 F
      Author
      RIA AGUSTINA(P17335115030), Dra. Mimin Kusmiyati, M. Si ( ) NIP : 196308111994032001,Dra. Ganthina Sugihartina, Apt. M. Si. ( ) NIP : 196306281990032002, Yayat Sudaryat, S. T, M. T ( ) NIP : 195810051981021002
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Zat besi merupakan unsur esensial dari tubuh. Kekurangan zat besi menyebabkan erythropoesis dan anemia. Besi dan garamnya hanya dapat diberikan untuk pengobatan dan pencegahan anemia akibat kekurangan zat besi. Sediaan yang biasa digunakan untuk terapi substitusi pada kekurangn zat besi berbentuk tablet atau kapsul yang dalam peredarannya harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya adalah persyaratan kadar. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kadar zat besi adalah metode Orto Fenantrolin dengan menggunakan Spektrifotometri Visibel. Untuk meminimalkan gangguan analisa diperlukan perlakuan awal terhadap sampel, yaitu dengan destruksi. Pengukuran kadar zat besi dilakukan dengan penetapan kadar menggunakan spektrofotometri visible yang didasarkan pada reaksi pembentukan komplek dengan 1,10 fenantrolin pada pH 3,2-3,3 membentuk kompleks berwarna merah orange, yang dapat diukur absorbansinya pada spektrofotometer visible. Panjang gelombang maksimum yang diperoleh adalah 511 nm. Hasil regresi linier kurva baku adalah y₌0,2518x+0,0016 dengan nilai r₌0,9998; dengan % RSD < %; LoD₌0,0032 ppm dan LoQ₌0,0141 ppm. Kadar zat besi yang diperoleh adalah, Pada sampel A sebesar 100,41% dan 108,73%. Pada sampel B sebesar 99,85% dan 112,16%. Pada sampel C sebesar 98,89% dan 115,71%. Pada sampel D sebesar 100,35% dan 108,63%. Pada sampel E sebesar 97,04% dan 107,17%.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2050
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback