Hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan primer di
Indonesia. Begitu juga di Puskesmas Leuwigajah, hipertensi merupakan penyakit
ketiga tertinggi berdasarkan profil puskesmas leuwigajah tahun 2017, sehingga
diperlukan evaluasi untuk mendapatkan gambaran mengenai penggunaan obat
antihipertensi di Puskesmas Leuwigajah. Pasien yang paling beresiko terkena
hipertensi adalah pasien lanjut usia, maka pada penelitian ini pasien yang teliti
adalah pasien lanjut usia yang menderita hipertensi. Metode yang digunakan
adalah metode penelitian deskriptif dan analitik komparatif kategorikal tidak
berpasangan dengan pendekatan potong lintang (crossectional). Pedoman atau
standar yang digunakan adalah Joint National Committee (JNC) 7. Hasil evaluasi
penggunaan obat antihipertensi di puskesmas Leuwigajah: mayoritas pasien
adalah perempuan (59,3%), kelompok umur 60-70 tahun (69,%), dengan status
pasien BPJS (70,4%). Golongan antihipertensi yang paling sering di resepkan
adalah golongan Ace-Inhibitor (54,51%) dengan jenis obat kaptopril 25 mg
(41,3%). Ketepatan jenis obat yang diresepkan mencapai 68,1%, dan sebanyak
84,9% tepat dosis. Respon terapi yang tercapai adalah 24,7%. Hasil penelitian
menunjukkan tidak ada hubungan antara ketepatan jenis obat dan dosis obat
dengan respon terapi menggunakan uji chi square dan uji fisher.