Pengelolaan obat yang baik dapat mengurangi terjadinya obat rusak, hilang,
kadaluarsa sehingga dana alokasi yang tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar dapat
digunakan lebih efektif dan efisien. Telah dilakukan penelitian mengenai pengelolaan
obat di Puskesmas Melong Tengah yang telah bersertifikat ISO 9001:2000,dan telah
terakreditasi Madya. Tujuan penelitian adalah mengetahui kesesuaian penerapan
standar pengelolaan obat di Puskesmas Melong Tengah. Penelitian bersifat deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer melalui observasi langsung,
yaitu mengamati sarana dan prasarana serta proses dari pengelolaan obat di Puskesmas
Melong Tengah. Pengumpulan data sekunder melalui penelusuran pedoman atau
prosedur pengelolaan obat yang digunakan, serta dokumen dan laporan terkait
pengelolaan obat yang ada di Puskesmas Melong Tengah. Hasil penelitian disusun dan
disajikan dalam bentuk tabel check list hasil observasi, dan dalam bentuk narasi
mengenai sarana dan prasarana, serta proses pengelolaan obat di Puskesmas Melong
Tengah. Kesimpulan sarana dan prasarana ada yang belum terpenuhi, proses
pengelolaan obat sudah sesuai prosedur. Dibutuhkan perbaikan sarana dan prasarana,
yakni perbaiakan sudut lantai yang tajam, dan memisahkan penyimpanan ATK ( Alat
Tulis Kantor ), BMHP ( Bahan Medis habis Pakai ), serata Alat Kebersihan, terpisah
dari Gudang Obat.