Angka cakupan K4 (Kunjungan antenatal lengkap) terbilang cukup tinggi di Indonesia (95%) dan prevalensi HIV nasional pada ibu hamil diperkirakan 0,3%-0,7% dengan prosentase tersebut mendekati ambang batas 1% yang mengindikasikan pola epidemi meluas ke populasi umum. Haltersebut di tahun 2016 Sekitar 10,7% wanita hamil di Indonesia menerima tes HIV dalam pelayanan antenatal terpadu. Kebijakan tes HIV untuk semua ibu hamil terus dikembangkan untuk meningkatkan cakupan ibu hamil tes HIV sebanyak 90%. Kebijakan saat ini yang dikembangkan yaitu dengan pendekatan Tes HIV di Prakarsasi oleh Tenaga Kesehatan (TKIP). Studi ini menggunakan desain quasi eksperimentdengan rancangan one group pre test post test design. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian didapat bahwa nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 0,57. Hasil uji statistik didapat nilai < 0,05maka dapat disimpulkan ada pengaruh secara signifikan antara self efficacysebelum dan setelah diberikan informasi HIV dengan menggunakan video. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan variable yang berbeda. Pendidikan kesehatan denganvideo bisa di tayangkan di ruang tunggu pelayanan antenatal saatsedang menunggu waktu pemeriksaan kehamilan.