Abstract

Perilaku dan lingkungan juga memegang peran penting terhadap kebersihan gigi dan mulut pada anak yatim salah satunya menyikat gigi, karena sering terabaikan dengan kegiatan sehari-hari kemudian lingkungan sekitar yang mempengaruhi seperti kurang perhatiannya peran pembina rumah yatim terhadap anak yatim yang seharusnya menggantikan peran orang tua, sehingga bisa berdampak pada status kesehatan gigi dan mulut salah satunya adalah karies. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku menyikat gigi pada anak yatim dengan status kesehatan gigi dan mulut (DMF-T) di Rumah Yatim Cemara Kota Bandung. Manfaat dari penelitian ini yaitu bagi penentu kebijakan ( dinas sosial budaya) , dapat dijadikan suatu data untuk lebih memperhatikan kesehatan pada anak yatim , khususnya dibidang kesehatan gigi dan mulut. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini 16 orang anak yatim. Teknik sampel yang digunakan total sampling dengan jumlah 16 responden. Data yang dikumpulkan berupa kuesioner perilaku menyikat gigi yang dibagikan kepada responden dan pemeriksaan langsung untuk mengumpulkan data tentang indeks DMF-T dengan alat bantu diagnostic set. Analisa data menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan anatara perilaku menyikat gigi pada anak yatim dengan status kesehatan gigi dan mulut ( DMF-T) di Rumah Yatim Cemara Kota Bandung. Ka