Salah satu faktor internal yang mempengaruhi perilaku konsumsi serat pada individu adalah pengetahuan. prevalensi kurang makan buah dan sayur di kota Cimahi pada penduduk umur ≥10 tahun yang menkonsumsi buah dan sayur ≥5 porsi per hari dalam seminggu adalah 2,6% sedangkan yang tidak mengkonsumsi buah dan sayur sebanyak 3,3%. Sehingga dapat dikatakan bahwa konsumsi serat di Kota Cimahi masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan serat dan asupan serat pada remaja putri di SMAN 4 Cimahi. Desain penelitian yang digunakan Cross Sectional dengan jumlah sampel 74 orang, diambil dengan teknik Sistematic Random Sampling. Pengumpulan data meliputi data umum, usia, jenis kelamin, jurusan, kebiasaan asupan serat dengan metode Semiquantitative Food Frequency Questionnare, dan pengetahuan serat. Hasil penelitian dengan uji Fisher Exact menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang serat dan asupan serat dengan p = 1,000 atau (p > 0,005). Pengetahuan tentang serat sebagian besar kurang baik 54 orang (73%). Konsumsi serat sebagian besar sampel adalah kurang 72 orang (97,3%). Remaja putri SMAN 4 Cimahi diharapkan secara aktif agar lebih meningkatkan pengetahuannya tentang serat makanan dan memperhatikan konsumsi serat sesuai dengan anjuran angka kecukupan gizi yaitu 30 gram atau setara dengan 3 porsi nasi, 2 porsi tempe dan tahu, 3-4 mangkuk sayuran, dan 2-3 porsi buah-buahan.
