Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kematian balita akibat pneumonia. Khususnya di Kelurahan Dungus Cariang Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kota Bandung tahun 2016, kejadian pneumonia dan kejadian berat badan lahir rendah cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan berat badan lahir dengan kejadian pneumonia pada balita di Kelurahan Dungus Cariang Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Tahun 2016 karena berat badan lahir menjadi penentu untuk anak dapat beradaptasi dengan lingkungan luar rahim, terutama berhubungan dengan daya tubuh anak dalam masa tumbuh kembangnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain case control yang dilakukan pada 49 sampel kasus dan 49 sampel kontrol. Data primer dalam penelitian ini adalah berat badan lahir menggunakan instrumen kuesioner sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah kejadian pneumonia menggunakan metode studi dokumentasi dari catatan register Puskesmas Garuda. Analisis data yang digunakan yaitu odds ratio (CI 95%). Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara berat badan lahir dengan kejadian pneumonia pada balita di Kelurahan Dungus Cariang Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Tahun 2016 dengan p-value 0.027 dan Odd Ratio 2.140 (95% CI =1.720 ; 2.661). Disarankan kepada pihak Puskesmas Garuda untuk melakukan monitoring pada ibu hamil agar memeriksakan kehamilan secara rutin terutama memantau status gizi ibu serta memberikan pendidikan kesehatan mengenai faktor risiko pneumonia.
