Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi obesitas umum nasional pada penduduk 15 tahun ke atas adalah 10,3%. Provinsi Jawa Barat yang berada di urutan ke 6 yaitu 12,8%. Obesitas pada remaja juga akan menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus tipe 2, kelainan musculoskeletal, kelainan pernapasan, disabilitas keja dan lain sebagainya. SMAN 6 Bandung adalah salah satu SMA yang berada di Kecamatan Cicendo dengan jumlah siswa obesitas tertinggi sebanyak 48. Siswa SMAN 6 belajar dari pukul 7 pagi sampai pukul 3 sore, melakukan olahraga hanya saat pelajaran olahraga dan apabila mengikuti ekstrakulikuler. Salah satu faktor yang mempengaruhi obesitas adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan obesitas pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 bandung 2016. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode cross-secstional, dengan analisa data menggunakan chi-square dengan menggunakan kuesioner dan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas. Disarankan kepada pihak UKS SMAN 6 Bandung untuk melaksanakan pendidikan kesehatan terkait cara memperbaiki status gizi remaja, aktifitas fisik. Serta, puskesmas setempat untuk menentukan intervensi yang dilakukan untuk menambah pengetahuan remaja tentang cara memperbaiki status gizi remaja, aktifitas fisik, sehingga dapat memberikan solusi untuk mencegah terjadinya obesitas pada usia remaja yang akan berdampak terhadap tumbuh kembang.
