View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN METODE PENYULUHAN ANTARA METODE CERAMAH DENGAN METODE PENYEBARAN SELEBARAN DENGAN MEDIA LEAFLET BERHURUF BRAILLE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA SISWA TUNANETRA SLB A YAAT KLATEN 2017

      Date
      2017
      Author
      Manik Absari
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pendidikan kesehatan gigi adalah suatu proses belajar yang ditujukan kepada individu dan kelompok masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan gigi masyarakat yang setinggi-tingginya. Masalah yang kemudian timbul adalah anak tunanetra membutuhkan metode dan media yang tepat untuk meningkatkan tingkat pengetahuannya guna meningkatkan derajat kesehatan giginya. Kepekaan indera pendengaran dan perabaan yang baik harus kita prioritaskan dalam memberikan pendidikan kesehatan gigi. Dalam pemberian pendidikan perlu memilih media pembelajaran yang sesuai dengan anak. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan metode penyuluhan antara metode ceramah dan metode penyebaran selebaran dengan media leaflet berhuruf braille terhadap tingkat pengetahuan siswa tunanetra SLB A YAAT. Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan subyek penelitian 22 anak tunanetra di SLB A YAAT Klaten dengan metode ceramah dan metode penyebaran selebaran dengan media leaflet berhuruf braille. Subyek penelitian dibedakan menjadi 2 kelompok. Kemudian, diberi penyuluhan sesuai dengan kelompok masing-masing. Sebelum dilakukan penyuluhan siswa terlebih dahulu diberikan soal pretest, kemudian diberikan penyuluhan. Setelah diberikan penyuluhan siswa diberikan post test. Data yang telah diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji paired t-test dan uji independent t-test Uji statistik dengan paired t-test menunjukan adanya perbedaan yang bermakna dengan nilai p = 0,000 sebelum dan sesudah penyuluhan dengan metode ceramah dan terdapat perbedaan yang bermakna p= 0,020 sebelum dan sesudah penyuluhan dengan metode penyebaran selebaran dengan media leaflet berhuruf braille. Uji independent t-test menunjukan hasil perbedaan yang bermakna antara kelompok metode ceramah dan kelompok metode penyebaran selebaran dengan media leaflet berhuruf braille dengan nilai p=0,025. Saran untuk penelitian selanjutnya supaya mengkombinasikan metode dan media agar perbedaannya siginifikan.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=13096
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback