Abstract

Latar Belakang: Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Namun, saat ini banyak anak yang terlahir dengan keterbatasan dan hambatan. Salah satu keterbatasan dan hambatan yang menjadi perhatian khusus yaitu Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) atau dalam istilah kedokteran lebih dikenal dengan singkatan ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder). GPPH merupakan salah satu jenis kondisi berkebutuhan khusus yang termasuk dalam gangguan perilaku. Para orang tua mengalami kebingungan dan kesulitan dalam mengatur perilaku anak. Kurang pengetahuan tentang cara merawat menyebabkan ketidakberdayaan orang tua dalam mengasuh anak dengan GPPH. Tujuan: Laporan kasus ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan ketidakberdayaan pada klien dalam merawat anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) di SLB C dan C1 Yakut Purwokerto.Metoda: Metode penulisan yang penulis gunakan dalam laporan kasus ini adalah asuhan keperawatan ketidakberdayaan pada Ny. A dalam merawat anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas di SLB C dan C1 Yakut Purwokerto menggunakan metode deskriptif.Hasil: Dari pengelolaan asuhan keperawatan yang dilaksanakan, diperoleh hasil yaitu ketidakberdayaan yang dialami oleh Ny. A sudah teratasi sebagian setelah dilakukan tindakan keperawatan selama lima hari dimulai dari tanggal 24 April sampai 28 April 2017. Hasil evaluasi diperoleh data bahwa masalah ketidakberdayaan teratasi sebagian yang dibuktikan dengan menurunnya skala pada kuesioner parenting stress yang ditunjukkan dengan menurunnya tingkat stress dari 38 menjadi 33 dan klien mampu melakukan terapi modalitas yang telah diajarkan dan bertanggungjawab terhadap tugasnya sebagai ibu meskipun masih ada perasaan malu dan minder dengan kondisi yang diderita anaknya.Kesimpulan: Berdasarkan hasil laporan kasus yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa masalah ketidakberdayaan pada Ny. A teratasi sebagian.