View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      GAMBARAN ANEMIA PADA PENDERITA TUBERKULOSIS BERDASARKAN NILAI INDEKS ERITROSIT

      Date
      2017
      Author
      Devi Ismi Pitaloka
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JURUSAN ANALIS KESEHATANKARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2017GAMBARAN ANEMIA PADA PENDERITA TUBERKULOSIS BERDASARKAN NILAI INDEKS ERITROSIT DEVI ISMI PITALOKA, DIBAWAH RETNO SULISTYOWATIINTISARILatar Belakang : Tuberkulosis merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang terutama menyerang saluran pernafasan, walaupun juga dapat melibatkan semua sistem tubuh. Tuberkulosis menyebabkan kelainan eritropoiesis. Penderita tuberkulosis diberikan obat antituberkulosis (OAT) untuk membunuh kuman sehingga dapat memutus rantai penularan penyakit tuberkulosis. Obat antituberkulosis yang diberikan ada Rifampisin dan Isoniazid. Rifampisin dan Isoniazid menimbulkan anemia.Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran anemia pada penderita Tuberkulosis berdasarkan nilai indeks eritrosit.Metode Penelitian : Penelitian jenis deskriptif non eksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel terdiri dari 25 pasien yang kemudian diperiksa MVC, MCH dan MCHC dengan menggunakan alat otomatis kemudian hasil digolongkan masuk kedalam jenis anemia yang bagaimana.Hasil : Dari hasil pemeriksaan indeks eritrosit terhadap 25 sampel penderita Tuberkulosis menunjukkan 7 (28 %) penderita Tuberkulosis mengalami anemia mikrositik hipokromik, 15 (60 %) penderita Tuberkulosis mengalami anemia normokromik, 1 (4 %) penderita Tuberkulosis mengalami anemia makrositik, 2 (8 %) penderita Tuberkulosis tidak mengalami anemia.Kesimpulan: Didapatkan hasil penelitian sebanyak 23 orang yang mengalami anemia dimana 7 orang mengalami anemia mikrositik hipokromik, 15 orang mengalami anemia normokromik, dan 1 orang mengalami anemia makrositik.Kata Kunci : Penderita Tuberkulosis, Nilai indeks eritrosit, Pengguna OAT.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=13250
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback