Abstract

Kehamilan, persalinan, nifasdan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan fisiologis namun kemungkinan terjadinya keadaan yang dapat mengancam ibu dan bayi yang dapat meningkatkan jumlah morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Berdasarkan data dari Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 359/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 22,23/1.000 kelahiran hidup. Maka dibutuhkan asuhan kebidanan yang berkelanjutan oleh tenaga kesehatan.Penulisan Laporan Tugas Akhir dalam bentuk studi kasus dengan 7 langkahvarney menggunakan penilitian deskriptif dan pendokumentasian SOAP yang dilakukan pada Ny. M umur 28 tahun di PKD Kauman Lor wilayah kerja Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang.Hasil penelitian diperoleh diagnosa G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu. Pada kehamilan tidak ada kesenjangan, ibu mengalami keluhan pada kehamilan trimester III yaitu sering kencing dan diberikan KIE ketidaknyamanan kehamilan. Persalinan terjadi kesenjangan yaitu jepit potong tali pusat dilakukan didekat kaki ibu, persalinan spontan dengan robekan perinium derajat II. Pada nifas keluhan putting lecet dan diberikan KIE cara menyusui yang benar. Bayi keadaan normal dan sudah diberikan vitamin K dan Hb0. Pada asuhan keluarga berencana ibu berencana KB suntik saat bayinya umur 3 bulan.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pada penerapan asuhan kebidanan terdapat kesenjangan antara teori dan praktik yaitu jepit potong tali pusat dilakukan didekat kaki ibu, ibu berencana menggunakan KB suntik 3 bulan. Saran: jepit potong tali pusat dilakukan diatas perut ibu, Ny. M dapat mengaplikasikan informasi yang berkaitan dengan asuhan yang telah diberikan.