Demam tifoid masih menjadi salah satu penyakit endemik di Indonesia. Penyakit infeksi sistemik ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Cacing tanah merupakan salah satu alternatif obat berbagai penyakit, salah satunya penyakit demam tifoid. Dalam dunia moderen sekarang ini, cacing tanah digunakan sebagai bahan obat. Sebagai produk herbal, telah banyak merek tonikum yang menggunakan ekstrak cacing tanah sebagai campuran bahan aktif. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan zona hambat yang dapat dihasilkan dari beberapa produk obat kapsul ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium, menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua kali pengulangan. Sampel yang digunakan adalah beberapa produk obat kapsul ekstrak cacing Lumbricus rubellus yaitu merk A,B,C,D, E, F, G, dan H. Data dianalisis secara langsung tanpa menggunakan uji statistik. Hasil penelitian uji daya hambat yang dilakukan pada merk A, B, C, D, E, F, G, dan H, diperoleh besar daya hambat 0 mm. Semua produk obat kapsul ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang diuji tidak menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Tidak ada perbedaan zona hambat yang terbentuk dari beberapa merk obat kapsul ekstrak cacing Lumbricus rubellus terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
