View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN SKOR OHI-S, ANGKA DMF-T DAN DEF-T PADA SISWA SD DI DAERAH PESISIR DAN PEGUNUNGAN DILIHAT DARI KONSUMSI AIR DAN POLA MAKAN

      Date
      2017
      Author
      KIAT IRMA FAKHRIYATIN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami oleh anak sekolah dasar adalah kebersihan gigi dan karies gigi, karena pada umumnya anak-anak mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang terhadap pemeliharaan kesehatan gigi. Karies gigi merupakan penyakit dengan etiologi multifaktorial, yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya lesi karies yaitu host, agent, subtrat, dan waktu. Selain faktor etiologi ada juga faktor non-etiologi atau dikenal dengan istilah indikator risiko seperti pola makan dan letak geografis. Secara geografis letak kediamannya, siswa SD di daerah pesisir dan pegunungan mempunyai resiko karies gigi yang berbeda jika dilihat dari kandungan kadar fluor dalam air yang dikonsumsi dan pola makan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor OHI-S, angka DMF-T dan def-t di daerah pesisir dan pegunungan dilihat dari konsusmsi air dan pola makan. Jenis penelitian merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sehingga didapatkan jumlah sampel 82 siswa, 41 siswa daerah pesisir dan 42 siswa daerah pegununganHasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai OHI-S, angka DMF-T dan def-t daerah pesisir sebesar 6,85, 0,63 dan 0,87 dan dan di daerah pegunungan sebesar 5,85, 1,51 dan 3,26. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor OHI-S, angka DMF-T dan def-t antara daerah pesisir dan pegunungan dengan nilai signifikansi p = 0,000, ? = 0.002, dan ? = 0.000. Saran penelitian, siswa mampu mengurangi konsumsi makanan kariogenik dan disarankan kepada siswa di daerah pegunungan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung fluor.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=13406
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback