ABSTRAKPenulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilatar belakangi dengan adanya kesenjangan penanganan klien perilaku kekerasan yang terjadi di RSJD Surakarta dimana tidak sesuai dengan teori. Perilaku kekerasan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yanhg dapat membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai dengan amuk dan gaduh gelisah yang tidak terkontrol. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif studi atau studi kasus (case study) yang dilakukan dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dare unit tunggal. Penulis menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk memperoleh data.Berdasarkan hasil wawancara dengan klien (Tn. S) di dapatkan data mengenai tentang riwayat keperawatan, faktor predisposisi, faktor presipitasi dari perilaku kekerasan yang dialami klien. Pelaksanaan penelitian memerlukan adanya faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung : Adanya sikap positif klien terhadap kedatangan penulis dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta terjalin hubungan kerjasama yang baik antara penulis dengan perawat ruangan. Faktor penghambat : adapun kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga klien (Tn. S) karena istri dan anak jarang menjenguk.Dari hasil penelitian dikatakan bahwa perilaku kekerasan dapat diatasi dengan membina hubungan saling percaya, mendiskusikan tentang penyebab marah dan akibatnya, serta menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan fisik, verbal, spiritual dan obat.
