Abstract

Di Indonesia laserasi perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan pervaginam. Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum (28% karena episiotomi dan 29% karena robekan spontan) (Depkes RI, 2013). Dampak terjadinya ruptur perineum antara lain infeksi pada luka jahitan, perdarahan dan nyeri perineum (Manuaba, 2010). Senam kegel merupakan senam untuk menguatkan otot panggul. Senam kegel memiliki manfaat membantu penyembuhan postpartum dengan membuat kontraksi dan pelepasan secara bergantian pada otot-otot dasar panggul (Wulandari, 2011). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam kegel terhadap lama penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain penelitian quasy-experimental design dan rancangan posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Analisa menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji mann whitney.Hasil penelitian ini ada pengaruh yang signifikan senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas (P value= 0,001), ibu postpartum yang melakukan senam kegel mulai hari pertama postpartum dan dilakukan tiga kali sehari hampir seluruhnya mengalami penyembuhan luka perineum lebih cepat dengan rata-rata luka perineum sembuh dalam waktu 6 hari. Dari hasil penelitian ini diharapkan pelayanan kesehatan seperti BPM, klinik bersalin, puskesmas poned, rumah sakit yang melayani ibu nifas dapat menerapkan senam kegel pada pasien nifas untuk membantu proses penyembuhan luka perineum.