Abstract

Karies pulpa adalah peradangan pada pulpa akibat lanjutan dari Hypermie Pulpa. Faktor klinis yang menyebabkan terjadinya karies adalah host (gigi dan ludah atau saliva), agent (mikroorganisme), substrat (diet yang mengandung gula), serta waktu.Sedangkan dari segi non klinis karies dipengaruhi oleh factor perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan), lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya karies mengenai pulpa pada masyarakat Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan Case Control. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 44 warga RT 13 RW 06 Pucanggading, Mranggen, Demak. Dalam penelitian ini menggunakan kelompok kontrol yakni responden yang bebas karies mengenai pulpa yang kemudian diperlakukan sama dengan sampel penelitian. Pengumpulan data yang digunakan adalah pemeriksaan klinis dan pengisian kuesioner. Kuesioner yang digunakan sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada 44warga RT 01 RW 06 Desa Tambakreja, Kecamatan Kedungreja, Cilacap. Uji analisa data yang digunakan yaitu uji Odds Rasio.Hasil penelitian menunjukkan bahwa OHI-S memiliki nilai OR = 1,098 ; pH saliva = 2,077 ; Plak Indeks = 1,135 ; Faktor Perilaku (pengetahuan = 1,207 ; sikap = 1,207 ; tindakan = 1,098) ; Faktor Lingkungan = 0,396 ; Faktor Pelayanan Kesehatan = 2,734 ; Faktor Keturunan = 1,000. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pH Saliva dan Faktor Pelayanan Kesehatan adalah faktor yang dominan dalam mempengaruhi terjadinya karies mengenai pulpa pada masyarakat Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.