View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA NY.P DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG MELATI I RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS

      Date
      2017
      Author
      INTAN LAILI ROSSALINDA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAKASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA NY. P DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG MELATI 1RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUSOleh :Intan Laili Rossalinda ( P1337420414047 )Penulisan laporan kasus ini bertujuan agar penulis mampu menyusun dan melakukan asuhan keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas pada klien dengan Tuberkulosis Paru. Tuberkulosis Paru merupakan infeksi saluran napas bawah yang disebabkan oleh mikroorganisme Mycobacterium Tuberkulosis, biasanya ditularkan melalui inhalasi percikan ludah (droplet) dari satu individu ke individu lainnya dan membentuk kolonisasi di bronkiolus atau alveolus. Berkembangnya bakteri di alveoli akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk bekerja sehingga terjadi reaksi inflamasi. Rekasi tersebut akan mengakibatkan penumpukan eksudat dan muncul masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas. Intervensi yang bisa dilakukan antara lain ukur TTV, kaji fungsi pernapasan, posisikan pasien semi fowler, ajarkan tehnik batuk efektif, berikan terapi O2, berikan obat sesuai indikasi. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metoda deskriptif.Asuhan keperawatan diberikan pada Ny. P berumur 58 tahun. Klien mengatakan sesak napas, batuk produktif dan dahak sulit keluar. Saat auskultasi paru terdengar suara napas ronchi. Diagnosa yang ditegakkan ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d penumpukan produksi sekret. Tujuannya : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan bersihan jalan napas efektif dengan kriteria hasil : mampu mengeluarkan sekret, mampu melakukan batuk efektif, tidak menggunakan bantuan otot pernapasan saat inspirasi, tidak terdengar suara ronchi, RR normal 16-20x/menit. Dengan intervensi kaji fungsi pernapasan, beri posisi semi fowler, ajarkan tehnik batuk efektif, ukur TTV, kolaborasi pemberian O2 dan nebulizer.Pengkajian ketidakefektifan bersihan jalan napas difokuskan pada pemeriksaan pernapasan. Penegakan diagnosa menggunakan PESS (problem, etiologi, symtomp dan sign). Tindakan dilakukan sesuai rencana yang telah dibuat, dan respon klien dapat menjawab kriteria hasil dan tujuan. Evaluasi digunakan untuk membandingkan keadaan pasien dengan kriteria hasil.Kata Kunci : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas, Tuberkulosis Paru
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=13571
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback