View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEPERAWATAN INTOLERANSI AKTIFITAS PADA SDR.J DENGAN POST OPERASI APPENDIKSITIS HARI KE-2 DI RUANG NUSA INDAH RSUD dr.R SOETIJONO BLORA

      Date
      2017
      Author
      Oky Listyawati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ASUHAN KEPERAWATAN INTOLERANSI AKTIFITAS PADA SDR.J DENGAN POST OPERASI APPENDIKSITIS HARI KE-2 DI RUANG NUSA INDAH RSUD dr. R SOETIJONO BLORAPenulisan laporan kasus ini bertujuan agar penulis mampu menyusun dan melakukan Asuhan Keperawatan Intoleransi Aktifitas pada Post Operasi Appendiksitis. Appendiktomi adalah pembedahan untuk menganggkat apendiks untuk menurunkan resiko perforasi. Aktivitas adalah suatu keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan beraktivitas. Latihan ROM digunakan untuk membantu mengembalikan kondisi dan mencegah terjadinya kekakuan otot. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metoda deskriptif.Asuhan keperawatan diberikan pada Sdr.J berumur 19 tahun. Keluhan sulit bergerak karena adanya nyeri. Diagnosa yang ditegakkan Intoleransi Aktiitas berhubungan dengan nyeri post op. Tujuannya : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan gangguan intoleransi aktifitas berkurang dengan kriteria hasil : dapat melakukan aktifitas secara bertahap, intoleransi aktiitas menurun. Intervensi : kaji respon aktifitas, kaji tanda-tanda vital, berikan latihan ROM, bantu pasien latihan jalan.Pengkajian Intoleransi aktifitas difokuskan pada pemeriksaan gerak otot. Penegakan diagnosa menggunakan PESS (problem, etiologi, symtomp dan sign) dengan batasan karakteristik data mayor dan minor. Tujuan ditulis SMART (Specific, Measurable, Accptable, Rasional, Time), tindakan dilakukan sesuai rencana yang telah dibuat, dan respon pasien dapat menjawab kriteria hasil dan tujuan. Evaluasi digunakan untuk membandingkan keadaan pasien dengan kriteria hasil.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=13619
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback