View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Asuhan Keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Tn. K Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Ruang Dahlia RSUD RAA Soewondo Pati

      Date
      2017
      Author
      Hesti Rahmawati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAKASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA Tn. K DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUANG DAHLIARSUD RAA SOEWONDO PATIOleh :HestiRahmawati( P1337420414043 )Penulisan laporan kasus ini bertujuan agar penulis mampu menyusun dan melakukan asuhan keperawatan Bersihan jalan nafas tidak efektif pada klien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik.Penyakit Paru Obtruktif Kronik adalah merupakan penyakit paru jangka panjang atau digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang mencakup bronkitis kronis, emfisema, dan asma yang berlangsung lama yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa ekspirasi, yang disebabkan oleh adanya penyempitan saluran nafas dan memunculkan masalah Bersihan jalan nafas tidak efektif.Intervensi yang bias dilakukan antara lain posisikan pasien dengan posisi semi fowler, berikan O2, berikan obat sesuai indikasi. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metoda deskriptif.Asuhan keperawatan diberikan pada Tn. K berumur 60 tahun. Pasien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak. Saat auskultasi paruada suara nafas ronchi. Diagnosa yang ditegakkan Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan produksi sekret. Tujuannya : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan bersihan jalan nafas efektif dengan kriteria hasil : frekuensi nafas normal 16-20 x/m, suara nafasvesikuler. Denganintervensi auskultasi bunyi nafas, beri posisi semi fowler, mengajarkan batuk efektif, kolaborasi pemberian O2 dan nebulizer. Pengkajian Bersihan jalan nafas tidak efektif difokuskan pada pemeriksaan pernafasan. Penegakan diagnosa menggunakan PESS (problem, etiologi, symtomp dan sign), tindakan dilakukansesuai rencana yang telah dibuat, dan respon pasien dapat menjawab kriteria hasil dan tujuan. Evaluasi digunakan untuk membandingkan keadaan pasien dengan kriteria hasil. Kata Kunci : Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif, Penyakit Paru Obstuktif Kronik
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=13660
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback