Abstract
Bronkiolitis adalah penyakit infeksi akut pada alat pernapasan terutama pada bayi umur 2-24 bulan, menimbulkan obstruksi saluran nafas kecil, disertai oleh gejala batuk, wheezing, krepitasi, dan dapat mengakibatkan apneu. Infeksi ini ditandai dengan obstruksi saluran bronkiolitis karena terjadi oedem dan mucus berlebih (widagdo, 2011).Proses terjadinya bersihan jalan nafas di awali dengan obstruksi jalan nafas. Obstruksi jalan nafas merupakan kondisi pernafasan yang tidak normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat disebabkan oleh sekresi yang kental atau berlebihan akibat penyakit infeksi, imobilisasi. Statis sekresi batuk yang tidak efektif karena penyakit persyarafan. Hipersekresi mukosa saluran pernafasan yang menghasilkan lendir sehingga partikel-partikel kecil yang masuk bersama udara akan mudah menempel di dinding saluran pernafasan. Hal ini lama-lama akan mengakibatkan terjadi sumbatan sehingga ada udara yang menjebak di bagian distal saluran nafas, maka individu akan berusaha lebih keras untuk mengeluarkan udara tersebut. Itulah sehingga pada fase ekspirasi yang panjang akan muncul bunyi-bunyi yang abnormal seperti mengi, dan ronchi (Carpenito, 2007).