View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN KUALITAS CITRA MRI GENU POTONGAN SAGITAL KOMBINASI ECHO TRAIN LENGTH PADA SEQUENCE T2 TSE CARTESIAN DENGAN T2 TSE BLADE

      Date
      2017
      Author
      HENY RUBIYANTI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      INTISARILatar belakang: Parameter Echo Train Lenght (ETL) merupakan parameter yang bisa mempercepat waktu scanning juga mempengaruhi nilai SNR dan CNR. Parameter lain yang juga mempengaruhi nilai SNR dan CNR adalah penggunaan teknik Cartesian dan teknik BLADE. Selama ini teknik yang digunakan untuk pemeriksaan MRI genu adalah teknik Cartesian, karena beberapa instansi radiologi tidak menggunakan teknik blade. Teknik Cartesian ini sangat rentan terhadap pergerakan sehingga peneliti ingin mengaplikasikan teknik lain untuk mengurangi motion artefak yaitu dengan teknik blade. tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui perbedaan kualitas citra MRI dan mengetahui teknik yang terbaik untuk menghasilkan kualitas citra MRI genu potongan sagital kombinasi ETL pada sekuen T2TSE Cartesian dengan T2TSE Blade.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Sampel diambil dari 6 pasien voulenter, kemudian dilakukan scanning pada teknik Cartesian dan blade dengan variasi ETL 14, 16, 18 pada daerah ACL, PCL, meniscus, fluid, dan fat berupa 36 data kumulatif dari citra MRI Genu T2TSE Sagital. Data berupa SNR dan CNR diperoleh dengan cara Region of Interest (ROI). Data berupa informasi anatomi diperoleh dari pengambilan kuisioner terhadap responden yaitu radiolog dengan kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan uji statistik meliputi uji Anova, uji Post Hoc, uji friedman dan uji Wilcoxon.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan bermakna terhadap nilai SNR dan nilai CNR antara teknik cartesian dan blade dengan nilai p-value 0.005 (sehingga Ho ditolak Ha diterima), sedangkan ada perbedaan bermakna terhadap informasi anatomi dengan nilai p-value
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=14060
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback