Abstract
AbstrakDwi Candra Ningsih (dwicandra.n08@gmail.com)HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN KAPASITAS PARU PEKERJAKONFEKSI BAJU DI DESA NOGORAJI KECAMATAN BUAYANKABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2017XVII+105 halaman: tabel, gambar, lampiranDebu termasuk penyebab penyakit akibat kerja dari faktor kimia,terutama disebabkan oleh masuknya debu melalui jalan pernapasan. Pekerjaberisiko terkena debu kapas sebagai akibat pekerjaan yang dilakukan.Tujuanpenelitian ini untuk mendiskripsikan hubungan paparan debu dengan kapasitasparu pekerja konfeksi baju di Desa Nogoraji Kecamatan Buayan KabupatenKebumen.Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatancross sectional. Variabel yang dianalisis adalah variable bebas (paparan debu),variable terikat (KI dan KV). Sampel penelitian 21 pekerja konfeksi baju. Analisismenggunakan korelasi regresi. Metode pengumpulan data dengan wawancaramenggunakan kuisoner, pengukuran paparan debu menggunakan dust trak IIpro, dan pengukuran KI dan KV menggunakan spirometer.Hasil penelitian adalah rata-rata paparan debu pekerja = 0,94 mg/m3, KI =1234,28 ml, KV = 1525,23 ml, suhu = 32,45 0C, kelembaban = 45,4%, kecepatanangin = 0,11 m/s, arah angin = 57,140, saran sanitasi = 100% menggunakanventilasi dan jendela, riwayat penyakit = 90% tidak pernah ISPA, masa kerja =33,3%, umur = 30,4 tahun, kebiasaan merokok = 86% tidak merokok, dan alatpelindung diri = 90% tidak memakai masker. Uji statistik menggunakan momentproduct pearson diperoleh nilai hitung KI rXY = -0,264, R2 = 0,07, p = 0,248 danKV rxy = -0,294, R2 = 0,086, p = 0,196.Simpulan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan paparandebu dengan KI dan KV. Disarankan bagi konfeksi baju perlu penambahanexhauster, ventilasi yang luasnya 15% dari luas lantai, dan pekerjamenggunakan masker.Daftar Bacaan : 32 (1970 - 2016)Kata Kunci : Debu, Kapasitas paru, kesehatan lingkungan