Abstract
Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangJurusan Kesehatan Lingkungan PurwokertoProgram Studi Diploma III Kesehatan LingkunganKarya Tulis Ilmiah, Juli 2017AbstrakRahmayanti Amini (amini.rahmayanti@gmail.com)STATUS RESISTENSI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE (AEDESAEGYPTI) TERHADAP INSEKTISIDA JENIS FENITROTHION 1% DIKABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017XV + 108 halaman: gambar, tabel, lampiranPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akutakibat infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegyptibetina. Kasus DBD di Kabupaten Kudus tahun 2012-2016 setiap tahunnyameningkat. Pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara kimia denganmenggunakan insektisida. Insektisida yang digunakan secara terus-menerusdapat menyebabkan nyamuk menjadi resisten. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui status resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap insektisidaFenitrothion 1% di Kabupaten Kudus Tahun 2017.Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang bertujuan untukmengetahui dan menggambarkan kategori resistensi nyamuk Aedes aegyptiterhadap insektisida Fenitrothion 1% di Kabupaten Kudus Tahun 2017.Hasil uji resistensi menggunakan metode susceptibility test denganimpregnated paper Fenitrothion 1% yaitu kematian nyamuk uji dari KecamatanKaliwungu, Kecamatan Kota Kudus, dan Kecamatan Jati menunjukkanpersentase kematian sebanyak 100%, sedangkan untuk Kecamatan Mejobomenunjukkan persentase kematian nyamuk uji sebesar 98,67%.Kesimpulan penelitian yaitu nyamuk Aedes aegypti di Kabupaten Kudusdinyatakan rentan/sensitif terhadap insektisida Fenitrothion 1% karena kematiannyamuk uji >98%. Disarankan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menggunakaninsektisida Fenitrothion 1% sebagai alternatif cara pengendalian nyamuk Aedesaegypti secara kimia, melakukan pemantauan uji resistensi kembali terhadapinsektisida yang digunakan dalam pemberantasan vektor DBD, dan melakukanrotasi atau pergantian jenis insektisida yang digunakan dalam pengendaliannyamuk Aedes aegypti secara kimia.Daftar bacaan : 41 (1984-2017)Kata Kunci : Insektisida, Resistensi, Nyamuk Aedes aegypti, KesehatanLingkungan