View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.D UMUR 21 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GETASAN KABUPATEN SEMARANG

      Date
      2018
      Author
      QORY AINA ALIFIANITA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bidan adalah penyedia perawatan utama bagi wanita di seluruh dunia. Demi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi , kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB harus ditangani oleh petugas kesehatan yang berwenang dan berkompeten. Upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah melaksanakan asuhan secara berkelanjutan atau continuity of care. Continuity of Care dalam pelayanan kebidanan merupakan layanan melalui model pelayanan berkelanjutan pada perempuan sepanjang masa kehamilan, kelahiran serta masa post partum. Pelaksanaannnya dilakukan sesuai standar asuhan menggunakan alur pikir Varney pada pendekatan manajemen kebidanan dengan pendokumentasian SOAP. Manfaat dari asuhan kebidanan komprehensif ini diharapkan bidan mampu menganalisa dan memberikan asuhan serta bisa mendeteksi dini komplikasi yang terjadi dan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas dan keselamatan ibu dan bayi.Hasil penelitian ini diperoleh diagnosa Ny.D G2P0A0 umur 21 tahun usia kehamilan 36 minggu, hamil fisiologis, persalinan spontan tanpa penyulit, bayi lahir dalam keadaan spontan, normal dan masa nifas fisiologis dengan luka perineum derajat II.Pada asuhan kehamilan telah dilakukan standar asuhan 10 T, asuhan persalinan tidak didapat kesenjangan yaitu lama kala II yaitu 30 menit, namun setelah bayi lahir hanya dilakukan skin to skin selama 45 menit karena ibu merasa kelelahan. Masa nifas, pemberian konseling KB tidak dilakukan pada minggu ke 6 post partum melainkan pada minggu ke 2 postpartum. Asuhan bayi baru lahir tidak terdapat kesenjangan.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pada penerapan asuhan kebidanan secara komprehensif sudah baik, tetapi terdapat kesenjangan antara teori dan praktik asuhan kebidanan yang ada di lahan.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=14980
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback