View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PEMENUHAN KEBUTUHAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) PADA ANAK DOWN SYNDROME USIA SEKOLAH (6-12) TAHUN DI KOTA SEMARANG

      Date
      2018
      Author
      LAILATIN NOVA NINGRUM
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang, Down Syndrome merupakan kondisi keterbelakangan fisik dan mental yang dibawa sejak lahir atau kongenital dan disebabkan oleh abnoirmalitas kromosom. Anak dengan Down Syndrome dikategorikan dalam jenis anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita mampu latih, hal tersebut berdasarkan IQ anak dengan Down Syndrome yang berkisar antara 25-50. Pada anak dengan Down Syndrome mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, termasuk perkembangan kemandirian. Oleh karena itu, beberapa kemampuan anak tunagrahita mampu latih yang harus diberdayakan guna memenuhi kebutuhan ADL.Tujuan, untuk memberikan pengelolaan pemenuhan kebutuhan ADL (Activity Daily Living) pada anak Down Syndrome usia sekolah (6-12) tahun sesuai dengan proses keperawatan. Metode Karya Tulis Ilmiah yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan desain studi kasus, instrumen yang digunakkan yaitu lembar observasi, jumlah responden pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah dua anak dengan Down Syndrome usia sekolah dengan masalah hambatan ADL di Kota Senarang. Hasil, menunjukkan bahwa memberikan latihan ADL anak secara berkala dan membiasakan anak untuk melakukan ADL sendiri dengan bantuan minimal dapatmeningkatkankapasitaskemampuananakdalampemenuhan ADL, hal ini ditunjukkan dari hasil observasi pada klien 1 dan klien 2 yang mengalami peningkatan skor kemampuan ADL.Simpulan, respon setiap klien tentang latihan ADL yang diberikan berbeda. Hasil observasi skor penilaian kemampuan ADL memiliki selisih satu nilai. Saran dalam penelitian karya tulis ilmiah ini agar klien dan keluarga dapat memberikan latihan ADL anak secara berkala dan membiasakan anak untuk melakukan ADL sendiri dengan bantuan minimal.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=15166
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback