Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan diketahui dari 80 pasien karies yang membutuhkan perawatan penambalan gigi hanya ada 40 pasien yang memiliki sikap bekerja sama selebihnya tidak, sehingga sebagian pasien tesebut tidak dapat menyelesaikan tindakan penambalan gigi sampai dengan tuntas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengetahuan pasien tentang penambalan gigi terhadap sikap bekerjasama tindakan penambalan pada penderita pulpitis di RSU Salatiga.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, metode penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien penderita pulpitis di RSU Salatiga berjumlah 30. Tiap orang mendapatkan kuesioner pengetahuan tentang penambalan gigi dan checklist tentang sikap bekerjasama terhadap tindakan penambalan dan analisa data menggunakan tabel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pasien tentang penambalan gigi pada penderita pulpitis sebanyak 17 pasien (56,7 %) memiliki kriteria baik, 10 pasien (33,3 %) kreteria sedang dan 3 pasien (10 %) kriteria kurang. Sikap bekerjasama pasien terhadap tindakan penambalan gigi pada penderiat pulpitis 20 pasien (66,7 %) memiliki kriteria baik, 8 pasien (26,7 %) memiliki kriteria sedang dan 2 pasien (6,7 %) memiliki kriteria kurang. Dari hasil tabulasi silang disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan tentang penambalan gigi dengan sikap bekerjasama terhadap tindakan penambalan pada penderita pulpitis di RSU Salatiga . Selanjutnya disarankan agar pasien menambah wawasan pengetahuannya tentang kesehatan gigi melalui penyuluhan, bacaan, dan sumber lain yang terkait dan diberikan edukasi tentang keberhasilan perawatan gigi pulpitis. Bagi petugas agar meningkatkan kemampuan dan sikap untuk dapat memberikan edukasi kepada pasien sehingga terjalin kerjasama yang baik dan akan berdampak pada keberhasilan perawatan gigi pulpitis.