View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN FOKUS STUDI LATIHAN ASERTIF DI RSJD AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

      Date
      2018
      Author
      Dian Rahmawati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Perilaku kekerasan adalah suatu ungkapan dari perasaan marah yang dapat membahayakan fisik baik pada diri sendiri maupun orang lain serta dapat membahayakan lingkungan sekitar atau hilang kontrol dan akan menimbulkan dorongan destruktif. Destruktif merupakan suatu tindakan yang dapar merusak, memusnahkan, atau menghancurkan. Kegiatan yang berpengaruh pada klien resiko perilaku kekerasan dengan latihan asertif untuk menurunkan perasaan marahnya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa asuhan keperawatan pada klien resiko perilaku kekerasan dengan latihan asertif di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan penulisa deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah klien dengan diagnosa utama resiko perilaku kekerasan yang memenuhi kriteria inklusi yaitu klien usia dewasa (18-55 tahun), dapa berkomunikasi verbal, dan klien dengan resiko perilaku kekerasan. Penelitian ini dilakukan selama 5 hari di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Instrumen yang digunakan adalah format asuhan keperawatan jiwa dan alat kesehatan (tensimeter dan stetoskop). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil yang didapatkan setelah dilakukan asuhan keperawatan adalah terdapat penurunan perasaan marah pada subjek kedua dibanding dengan subjek pertama. Berdasarkan saat pemberian asuhan keperawatan, terbukti subjek kedua cenderung kooperatif dan lebih mudah ketika dilakukan latihan asertif, sedangkan subjek pertama cenderung lebih sulit saat dilatih latihan asertif karena kurangnya konsentrasi saat dilatih. Dengan dilakukannya latihan asertif, maka klien lebih mampu untuk mengontrol amarahnya dengan cara mengungkapkan kepada orang lain tanpa harus menyakiti. Latihan asertif merupakan komponen dari terapi perilaku sehingga individu lebih mampu mengontrol emosi yang ada pada dirinya.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=15222
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback