View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH KONSUMSI TELUR PUYUH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN KOLESTEROL PADA REMAJA UMUR 13-15 TAHUN

      Date
      2018
      Author
      Ika Purnama Sari
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Anemia defisiensi besi adalah penurunan jumlah sel darah merah dalam darah yang disebabkan oleh zat besi yang terlalu sedikit, terutama bagi remaja. Untuk meningkatkan kadar hemoglobin dapat dilakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan zat besi tinggi. Telur puyuh merupakan telur yang mempunyai kandungan protein, zat besi yang tinggi diantara telur yang lainnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan konsumsi telur puyuh terhadap kadar hemoglobin dan kolesterol pada remaja.Penelitian ini menggunakan true experiment dengan desain pretest-posttest with control group. Dengan populasi remaja putri umur 13-15 tahun yang sudah menstruasi di SMP Al Munawir Gringsing kabupaten Batang. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Kadar hemoglobin dan kolesterol diukur saat responden menstruasi hari pertama dan hari ke 6. Kelompok intervensi diberikan telur puyuh selama 5 hari saat menstruasi dan kelompok kontrol hanya di lakukan observasi.Hasil uji dependent t test kadar hemoglobin kelompok intervensi p-value 0,000 dan kelompok kontrol p-value 0,000, dan kolesterol kelompok intervensi p-value 0,012 dan kelompok kontrol p-value 0,003, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh telur puyuh terhadap kadar hemoglobin dan kolesterol. Hasil dari uji independent test selisih kadar hemoglobin p-value 0,001 dan selisih kadar koletserol p-value sebesar 0,002, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan konsumsi telur puyuh terhadap kadar hemoglobin dan kolesterol.Diharapkan konsumsi telur puyuh untuk remaja dapat diberikan sebagai menu harian dalam rangka meningkatkan kadar hemoglobin.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=15251
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback