Abstract
Anemia defisiensi besi adalah penurunan jumlah sel darah merah dalam darah yang disebabkan oleh zat besi yang terlalu sedikit, terutama bagi remaja. Untuk meningkatkan kadar hemoglobin dapat dilakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan zat besi tinggi. Telur puyuh merupakan telur yang mempunyai kandungan protein, zat besi yang tinggi diantara telur yang lainnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan konsumsi telur puyuh terhadap kadar hemoglobin dan kolesterol pada remaja.Penelitian ini menggunakan true experiment dengan desain pretest-posttest with control group. Dengan populasi remaja putri umur 13-15 tahun yang sudah menstruasi di SMP Al Munawir Gringsing kabupaten Batang. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Kadar hemoglobin dan kolesterol diukur saat responden menstruasi hari pertama dan hari ke 6. Kelompok intervensi diberikan telur puyuh selama 5 hari saat menstruasi dan kelompok kontrol hanya di lakukan observasi.Hasil uji dependent t test kadar hemoglobin kelompok intervensi p-value 0,000 dan kelompok kontrol p-value 0,000, dan kolesterol kelompok intervensi p-value 0,012 dan kelompok kontrol p-value 0,003, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh telur puyuh terhadap kadar hemoglobin dan kolesterol. Hasil dari uji independent test selisih kadar hemoglobin p-value 0,001 dan selisih kadar koletserol p-value sebesar 0,002, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan konsumsi telur puyuh terhadap kadar hemoglobin dan kolesterol.Diharapkan konsumsi telur puyuh untuk remaja dapat diberikan sebagai menu harian dalam rangka meningkatkan kadar hemoglobin.