Abstract
ABSTRAKLatar Belakang: Hiperurisemia merupakan suatu peningkatan kadar asam urat yang melebihi dari batas normal dengan laki-laki >7 mg/dL dan perempuan > 6 mg/dl yang diakibatkan gangguan metabolisme asam urat, penurunan pengeluaan asam urat dalam urin, dan gabungan keduanya. Dari data hasil catatan laboratorium diperoleh angka kejadian hiperurisemia di Puskesmas Genuk sebesar 22,1%. Tujuan penelitian : mengetahui gambaran status gizi, asupan purin, dan asupan lemak penderita hiperurisemia yang berobat jalan di Puskesmas Genuk.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan mengambil data pemeriksaan Puskesmas. Responden penelitian merupakan penderita hiperurisemia yang berobat jalan di Puskesmas. Analisis yang digunakan adalah deskriptif.Hasil: Penderita hiperurisemia terjadi pada umur 51-60 tahun sebanyak 20 orang (62,5%), jenis kelamin perempuan 21 orang (65,6%), pendidikan SD sebanyak 18 orang (56,3%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga sebanyak 18 orang (56,3%), IMT gemuk sebanyak orang (53,1%), sebagian besar penderita mengkonsumsi bahan makanan purin tinggi dan sedang dalam jumlah lebih sebesar 20 orang(62,5%) dan 31 orang (96,9%), serta sebagian besar penderita mengkonsumsi lemak dalam jumlah cukup sebanyak 17 orang (53,1%).Simpulan: Sebagian besar penderita hiperurisemia berumur 51-60 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, konsumsi bahan makanan sumer purin tinggi dan sedang dalam jumlah lebih, serta mengkonsumsi lemak dalam jumlah cukup.Kata kunci: umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, IMT, asupan purin, asupan lemak.