Abstract

Penyakit periodontal di Indonesia , menduduki urutan kedua setelah karies, yaitu mencapai 96,58%. Hasil RIKESDAS 2007 masalah kesehatan gigi dan mulut termasuk penyakit periodontal mencapai 23,5%.Berdasarkan laporan data pasien ibu hamil di Puskesmas Manyaran pada 6 bulan terakhir tahun 2017 didapatkan bahwa pasien ibu hamil dengan gingivitis sebesar 63,87%.Tujuan penelitian mengetahui kejadian gingivitis berdasarkan usia kehamilan pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Manyaran Kota Semarang.Metode penelitian survey diskriptip melaului observasi.Populasi adalah ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas,sampel purposive sampling.Variabel bebas usia kehamilan,variabel terikat kejadian gingivitis .Pregnancy gingivitis biasa terjadi pada Trimester II dan III masa kehamilan ,meningkat pada bulan kedelapan dan menurun setelah bulan kesembilan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian responden sampai dengan minggu ke 32 masih terjadi gingivitis (teori Swastini dalam buku Sahrini 2013).Adanya kehamilan dapat memperberat gingivitis yang biasa dikenal dengan pregnancy gingivitis atau radang gusi selama kehamilan yang merupakan respon inflamasi yang berlebih dari gingival terhadap dental plak dan perubahan hormonal yang biasa terjadi selama masa kehamilan. Gejala gingivitis ini mulai terlihat sejak bulan kedua dari kehamilan dan mencapai puncak pada bulan ke 8 (Willmann&Nield-Gehrig,2008 dalam buku Hidayati,dkk 2012).