Abstract

Latar belakang : Aktivitas fisik adalah segala kegiatan dari tubuh yang berasal dari otot dan menyebabkan pengeluaran energi dari tubuh. Mahasiswa rata-rata memiliki aktivitas fisik sedang. Aktivitas sedang pada mahasiswa seperti jogging, sepakbola, bermain volly, mencuci baju, naik turun tangga dan mencuci. Semakin banyak keringat yang kluar dari tubuh maka plasma dalam tubuh akan semakin sedikit hal tersebut mengakibatkan kadar hemoglobin dalam darah terlihat meningkat. Hemoglobin merupakan salah satu nialai yang digunukan untuk menentukan indek eritrosit. Semakin baik kadar hemoglobin maka semakin baik juga indek eritrosit di dalam tubuh. Indek eritrosit digunakan untuk mengetahui tipe anemia berdasarkan ukuran eritrosit dan volume hemoglobin didalam eritrosit. Tujuan penelitian : mengetahui perbedaan indek eritrosit berdasarkan aktivitas fisik pada mahasiwa Fakultas Sains dan Matematika di Univerdita Diponegoro.Metode : jenis penelitian observation dengan pendekatan cross sectionalHasil : responden penelitian berjumlah 18 di dapatkan hasil 16 responden memiliki aktivitas fisik sedang sampai berat (89%) memiliki nilai MCV, MCH dan MCHC normal dan tipe anemia normositik normokromik dan 2 responden memiliki aktivitas fisik rendah dengan niali MCV, MCH dan MCHC di bawah normal dengan anemian mikrositik hipokromik.Kesimpulan : terdapat perbedaan indek eritrosit berdasarkan aktivitas fisik pada mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika di Universitas Diponegoro.Kata kunci : aktivitas fisik, indek eritrosit