View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN JUMLAH TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA PEMERIKSAAN FESES METODE FLOTASI GULA JENUH DENGAN VARIASI WAKTU PENGAPUNGAN

      Date
      2018
      Author
      Alfiani Pinka Yulia
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAKLatar Belakang : Infeksi kecacingan Soil Transmitted Helminths adalah terdapatnya nematoda usus yang penularannya melalui tanah dan dapat didiagnosis dengan ditemukannya telur atau larva cacing pada pemeriksaan feses. Pemeriksaan feses yang sering dilakukan yaitu metode flotasi karena dinilai lebih efektif dan salah satunya dengan metode flotasi gula jenuh. Terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu pengapungan yang digunakan dalam metode flotasi gula jenuh yaitu 25 menit dan 45 menit. Sementara itu, ketepatan waktu pengapungan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi agar memberikan hasil yang optimal.Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan jumlah telur cacing Soil Transmitted Helminths pada pemeriksaan feses metode flotasi gula jenuh dengan variasi waktu pengapungan.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan variabel independen yaitu variasi waktu pengapungan (15 menit, 25 menit, 35 menit, dan 45 menit). Sampel yang digunakan berupa suspensi feses positif telur STH yang diperoleh dari Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan Uji Anova dengan derajat kepercayaan 95 %.Hasil Penelitian : Rerata jumlah telur cacing Soil Transmitted Helminths pada waktu pengapungan 15 menit, 25 menit, 35 menit, dan 45 menit berturut-turut adalah 5 telur, 5 telur, 6 telur, dan 8 telur. Hasil Uji Anova diperoleh significancy 0,005 (p-value < 0,05) dan berdasarkan Uji Post Hoc Duncan diperoleh hasil ada perbedaan signifikan antara waktu pengapungan 45 menit terhadap 15 menit, 25 menit, dan 35 menit.Kesimpulan : Ada perbedaan jumlah telur cacing Soil Transmitted Helminths pada pemeriksaan feses metode flotasi gula jenuh dengan variasi waktu pengapungan.Kata Kunci : Telur Cacing Soil Transmitted Helminths, Metode Flotasi Gula Jenuh, Variasi Waktu Pengapungan.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=15465
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback