Abstract

INTISARILatar Belakang : Es batu merupakan produk pelengkap terbuat dari air yang sering disajikan bersama minuman. Beberapa faktor yang menjadi peluang es batu terkontaminasi bakteri adalah bahan baku air, alat pembuatan, distribusi, higiene dan sanitasi pedagang es batu. Jenis es batu yang dijual di pasaran di antaranya es batu balok, kristal dan rumahan. Masyarakat beranggapan bahwa es kristal dan rumahan lebih aman untuk dikonsumsi dibanding es balok. Perbedaan jenis es batu seperti bentuk fisik, proses pembuatan dan bahan baku air, tetapi apakah dari kualitas mikrobiologi terdapat perbedaan dan sudah sesuai dengan peraturan SNI-7388 tahun 2009.Tujuan : Mengetahui perbedaan jumlah bakteri Coliform pada jenis es batu yang dijual di Pedurungan, Kota Semarang.Metode Penelitian : Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling non probability yang digunakan adalah Purposive Sampling. Besaran sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis.Hasil Penelitian : Hasil pemeriksaan MPN Coliform pada sampel es batu adalah tiga sampel es batu rumahan memenuhi syarat dengan nilai MPN Coliform 1100/gr sampel. Hasil uji Kruskal Wallis adalah didapatkan signifikan 0,340 (p value > 0,05).Kesimpulan : Jumlah bakteri Coliform tidak ada perbedaan pada jenis es batu yang dijual di Pedurungan, Kota Semarang.Kata Kunci : Coliform, Jenis Es Batu