View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH KONSENTRASI MADU MULTIFLORA DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

      Date
      2018
      Author
      AGATA AYUNINGTYAS
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAKLatar Belakang : Staphylococcus aureus merupakan patogen utama bagi manusia, hampir setiap orang akan mengalami beberapa tipe infeksi S.aureus sepanjang hidupnya, bervariasi mulai dari keracunan makanan atau infeksi kulit ringan sampai infeksi berat yang mengancam jiwa. Penggunaan antibiotik sangat banyak terutama dalam pengobatan penyakit infeksi, akibatnya terjadi perkembangan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Madu merupakan obat herbal yang digunakan masyarakat Indonesia secara turun-temurun, salah satu jenis madu berdasarkan asalnya adalah madu multiflora. Madu multifora memiliki kandungan antibakteri, diantaranya flavonoid, sehingga kandungan antibakteri dalam madu multiflora diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh konsentrasi madu multiflora dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Metode Penelitian : Merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga kali pengulangan. Sampel penelitian yaitu madu multiflora dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Penelitian menggunakan metode difusi cakram.Hasil: Hasil pengukuran zona hambat madu multiflora konsentrasi 25% tidak ada zona hambat, madu multiflora konsentrasi 50% terbentuk zona hambar sebesar 6,9 mm, madu multiflora konsentrasi 75% terbentuk zona hambat sebesar 8,7 mm, dan madu multiflora konsentrasi 100% membentuk zona hambat sebesar 12,1 mm.Kesimpulan: Ada pengaruh konsentrasi madu multilora dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Kata Kunci: Madu, Staphylococcus aureus, daya hambat
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=15533
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback