Abstract
Pada anak usia sekolah (6-12 tahun), terdapat gigi permanen yang pertama kali tumbuh yaitu gigi molar pertama permanen (M1), dimana gigi tersebut sangat beresiko untuk terkena karies dikarenakan kebiasaan anak yang suka membeli jajanan-jajanan yang kandungannya banyak terdapat karbohidrat atau gula dan apabila perilaku anak juga kurang dalam menjaga kesehatan giginya. Kandungan tersebut apabila dikonsumsi secara terus menerus maka akan beresiko menyebabkan terjadinya karies gigi. Selain kebiasaan jajan anak-anak juga masih memiliki pengetahuan tentang kesehatan gigi yang minim. Oleh karena itu perlu adanya pengenalan sejak dini kepada anak-anak tentang kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan jajan dan pengetahuan tentang kesehatan gigi terhadap kejadian karies gigi molar pertama permanen (M1) pada siswa Sekolah Dasar Islam (SDI) Diponegoro.Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik, dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 42 orang dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat yaitu uji Chi Square.Kejadian karies gigi M1 pada siswa SDI Diponegoro memiliki kondisi yang bervariasi yaitu mulai dari karies mencapai email sampai terjadi sisa akar, kemudian sebagian besar siswa memiliki kebiasaan jajan tinggi dan berpengetahuan kesehatan gigi sedang serta kurang. Uji chi square menunjukan bahwa nilai p-value kebiasaan jajan dan pengetahuan kesehatan gigi terhadap kejadian karies M1 yaitu 0,000 (p< 0,05), sehingga berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan jajan dan pengetahuan tentang kesehatan gigi terhadap kejadian karies gigi molar pertama permanen (M1) pada siswa Sekolah Dasar Islam (SDI) Diponegoro.