View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN RESIKO MENCEDERAI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN DENGAN TERAPI KOGNITIF BEHAVIOR DI KECAMATAN KARANGMONCOL

      Date
      2018
      Author
      NUR HAMIDAH RAHMAWATI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAKResiko perilaku kekerasan adalah suatu keadaan emosi yang merupakan campuran frustasi, benci atau marah yang diekspresikan dengan melakukan ancaman, mencederai dirinya sendiri, orang lain maupun lingkungan. Salah satu akibat yang ekstrim dari marah atau kekuatan (panik). Perilaku agresif dan perilaku kekerasan itu sendiri sering dipandang suatu rentang, dimana agresif menimbulkan emosi, perasaan frustasi, benci atau marah. Hal ini akan mempengaruhi perilaku seseorang. Berdasarkan keadaan emosi secara mendalam tersebut mengakibatkan agresif atau melukai karena koping yang kurang bagus. Tujuan penelitian untuk mengelola dan melaksanakan asuhan keperawatan pasien resiko mencederai diri sendiri atau orang lain menggunakan terapi kognitif behavior agar memodifikasi fungsi berfikir dan bertindak dengan menekankan peran otak dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali sehingga dengan merubah status pikiran dengan perasaannya, klien diharapkan dapat merubah tingkah lakunya dari negatif menjadi positif. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu dengan metode deskriptif dengan pemaparan kasus menggunakan dua responden. Setelah dilakukan tindakan selama 3 kali kunjungan masalah resiko perilaku kekerasan menggunakan terapi kognitif behavior dapat teratasi pada kedua responden. Mengingat pentingnya terapi kognitif behavior diharapkan perawat dapat mengontrol emosi pasien agar masalah resiko perilaku kekerasan dapat teratasi. Kata kunci : Resiko perilaku kekerasan, Terapi kognitif behavior, emosi, resiko mencederai diri sendiri dan orang lain.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=15605
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback