Abstract
Perilaku Kekerasan merupakan tindakan amuk yang dilakukan oleh seseorang baik secara verbal maupun non verbal yang dapat mencederai diri sendiri dan orang lain. Terdapat lima cara latihan mengontrol marah salah satunya dengan cara relaksasi nafas dalam. Tujuan penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan jiwa pada pasien perilaku kekerasan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dekskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau kondisi klien. Hasil penelitian bahwa melatih relaksasi nafas dalam dapat membuat pasien perilaku kekerasan mampu mengontrol marah yang ditunjukkan dengan tanda dan gejala yang muncul yaitu pasien lebih tenang dan lebih kooperatif. Saran dalam penelitian ini agar pasien mampu mengontrol marah dengan cara relaksasi nafas dalam secara mandiri.