View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Evaluasi Pelaksanaan Program Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Metode Clinical Breast Examination (CBE)

      Date
      2018
      Author
      ULVA NURUL FAJRIYAH
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Di Indonesia dari 10 jenis kanker, kanker payudara menempati urutan pertama (21,69%) diikuti kanker serviks (17 %). Untuk mencegah penyakit tersebut maka pemerintah mencanangkan progam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dan deteksi dini kanker payudara dengan metode CBE. Wilayah Jawa Tengah khususnya Kabupaten Semarang, dari 159.621 WUS baru 771 WUS (0,44%) yang dilakukan pemeriksaan. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi yang diukur berdasarkan indikator input, proses, output.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dan deteksi dini kanker payudara dengan metode CBE di Puskesmas Wilayah Kerja Kabupaten Semarang.Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program, yaitu evaluasi formatif. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik menggunakan Mixed Method Sequential Explanatory yang terdapat pada bagian Sequential Mixed Method. Hasil penelitian menunjukkan dari komponen input yaitu 100% Puskesmas Wilayah Kerja di Kabupaten Semarang memiliki nilai sangat baik. Pada komponen proses 88,5% dinilai sangat baik, 11,5% baik. Pada komponen Output terdapat 15,4% puskesmas donilai sangat baik, 7,7% baik, 26,9% cukup, 46,2% kurang, dan 3,8% sangat kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah input yang dinilai sangat baik belum tentu menghasilkan output yang sangat baik, hal tersebut dipengaruhi oleh hasil penilaian proses. Oleh karena itu, saran untuk pelaksanaan program agar lebih meningkatkan sosialisasi dan advokasi, pelaksanaan dilakukan lebih rutin agar motivasi masyarakat terus meningkat. Serta melakukan monitoring evaluasi secara berkala.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=16306
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback