Abstract
Tujuan penelitian adalah melatih untuk meningkatkan aspek positif yangdimiliki pasien, diharapkan mampu mengembalikan rasa percaya diri pasien dandapat kembali ke lingkungan sosial serta dapat beraktivitas seperti biasanya dandiharapkan keluarga mampu mengenal penyebab pasien harga diri rendah danperawatannya selama dirumah. Dalam studi kasus ini mempunyai subjek yaitu duapasien dengan gangguan konsep diri: harga diri rendah di ruang Dewa Ruci RSJD Dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti danrendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiriatau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karenatidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri. Rencana tindakan keperawatanyang dapat dilakukan pada diagnosa prioritas pada pasien harga diri rendah yaitugangguan konsep diri: harga diri rendah meliputi Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.Strategi pelaksanaan meliputi 2 SP Pasien dan 3 SP Keluarga.Hasil penelitian adalah: kedua pasien menggunakan SP yang sama dan hasilyang didapatkan berbeda. Setelah 3 hari penelitian, Pasien I (Sdr. A) sudah mampumelaksanakan SP 1 P dan SP 2 P dengan optimal, sedangkan pada pasien II (Tn. H)sudah mampu melaksanakan SP 1 P dengan optimal, namun SP 2 P belum teratasisecara optimal karena pasien tidak mau mengulang secara mandiri SP yang sudah diajarkan perawat. Pasien I (Sdr. A) dan Pasien II (Tn. H) tidak dilakukan SP Keluargakarena tidak ada keluarga yang menjenguk saat dilakukan penelitian.Kata Kunci: Harga Diri Rendah, Aspek Positif