View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEPERAWATAN JIWA GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DAN LATIHAN PENINGKATAN ASPEK POSITIF YANG DIMILIKI PADA PASIEN SDR. A DAN TN. H DI RUANG DEWA RUCI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

      Date
      2018
      Author
      QONITA IZZATUN NISAA'
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tujuan penelitian adalah melatih untuk meningkatkan aspek positif yangdimiliki pasien, diharapkan mampu mengembalikan rasa percaya diri pasien dandapat kembali ke lingkungan sosial serta dapat beraktivitas seperti biasanya dandiharapkan keluarga mampu mengenal penyebab pasien harga diri rendah danperawatannya selama dirumah. Dalam studi kasus ini mempunyai subjek yaitu duapasien dengan gangguan konsep diri: harga diri rendah di ruang Dewa Ruci RSJD Dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti danrendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiriatau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karenatidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri. Rencana tindakan keperawatanyang dapat dilakukan pada diagnosa prioritas pada pasien harga diri rendah yaitugangguan konsep diri: harga diri rendah meliputi Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.Strategi pelaksanaan meliputi 2 SP Pasien dan 3 SP Keluarga.Hasil penelitian adalah: kedua pasien menggunakan SP yang sama dan hasilyang didapatkan berbeda. Setelah 3 hari penelitian, Pasien I (Sdr. A) sudah mampumelaksanakan SP 1 P dan SP 2 P dengan optimal, sedangkan pada pasien II (Tn. H)sudah mampu melaksanakan SP 1 P dengan optimal, namun SP 2 P belum teratasisecara optimal karena pasien tidak mau mengulang secara mandiri SP yang sudah diajarkan perawat. Pasien I (Sdr. A) dan Pasien II (Tn. H) tidak dilakukan SP Keluargakarena tidak ada keluarga yang menjenguk saat dilakukan penelitian.Kata Kunci: Harga Diri Rendah, Aspek Positif
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=16470
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback