View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PASCA OPERASI HEMOROIDEKTOMI DENGAN FOKUS STUDI MANAGEMEN NYERI DI RUANG DAHLIA RSUD KABUPATEN BATANG

      Date
      2018
      Author
      INDAH NOVITASARI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Hemoroid adalah suatu pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada anus, teraba seperti bola atau benjolan kecil yang dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal dan ketidak nyamanan. National Center for Health Statistics (NCHS) melaporkan bahwa terdapat 10 juta orang di Amerika Serikat mengeluhkan hemoroid. Prevalensi hemoroid yang dilaporkan di Amerika Serikat adalah 4,4% dengan puncak kejadian pada usia antara 45-65 tahun. Adapun pada usia dibawah 20 tahun penyakit hemoroid ini jarang terjadi. Hemoroidektomi merupakan terapi bedah yang dipilih untuk klien hemoroid karena memberikan hasil yang baik. Tindakan bedah ini umumnya dilakukan pada hemoroid derajat III dan IV. Saat ini hemoroidektomi masih dianggap sebagai standar utama untuk penyembuhan hemoroid karena berkinerja baik. Namun akibat dari prosedur bedah hemoroidektomi tersebut, eksisi setelah operasi menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu fenomena yang sulit dipahami, kompleks, dan bersifat misteri yang mempengaruhi seseorang, serta eksistensinya diketahui apabila seseorang mengalaminya. Pada studi kasus ini penulis menggunakan metode deskriptif. Studi kasus ini dilakukan selama 3 hari pada bulan April tahun 2018. Hasil studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan 2 subjek penelitian yang telah sesuai dengan kriteria inklusi didapatkan data bahwa pasien 1 dan pasien 2 menunjukan respon penurunan nyeri yang berbeda, hasil dari intervensi masalah keperawatan nyeri akut yang dilakukan oleh Indah juga menghasilkan respon yang sama dengan hasil pasien 1 dan pasien 2 masalah belum teratasi sepenuhnya tetapi penurunan skala nyeri pada pasien 1 dan pasien 2 berbeda. Masalah yang dikatakan teratasi yaitu nyeri kepala berkurang atau hilang dengan skala 0 dengan menggunakan management nyeri. Namun, pada pasien 1 dan pasien 2 masih mengalami nyeri kepala pada pasien 1 dengan skala 3 dan pasien 2 dengan skala 6. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri), pasien menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang, pasien mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi, dan tanda-tanda nyeri)Kata kunci : Nyeri pasca hemoroidektomi, Hemoroid.
      URI
      http://repository.poltekkes-smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=16635
      Collections
      • Repository Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang [19935]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback